TAHAPAN-TAHAPAN PENCUCIAN
1.
Grooming ( Persiapan Diri )
2.
Persiapan Alat dan Bahan yang
dipakai.
3.
Pemberian Identitas ( Marking )
Pemberian kode pada cucian tamu
ada beberapa cara, yaitu manual dan makinal. Secara manual menggunakan spidol,
kain, peniti.Sedangkan yang makinal menggunakan mesin pembuat tanda (marking
machine). Pemberian identitas dapat dilakukan dengan menggunakan :
Nomor kamar tamu
Hari dan nomor urut
Warna kain
Hari, tanggal, no kamar
Secara
makinal pada mesin sudah tercetak informasi yang digunakan sehingga cucian tinggal
memasukkan pada mesin dan setelah di cap pada cucian akan Nampak kode cucian
yang di inginkan. Syarat-syarat yang harus diperhatikan pada saat memberi
identitas yaitu :
Mudah diterima
Tidak merusak pakaian
Tidak terlihat
4.
Pengecekan (Checking)
Melihat
jenis noda pada pakaian dan melihat apakah pakaian tersebut warnanya mudah
luntur atau tidak. Pengecekan dilakukan dengan cara:
1. Siapkan solvent di mangkok.
2. Celupkan ujung bawah bagian
pakaian kemudian tempel atau usapkan pada
bahan putih, maka akan terlihat
luntur atau tidak.
5.
Pre-Washing
Setelah cucian diberi tanda
apabila ada nodanya maka dilakukan perhitungan noda. Prosedurnya adalah :
1. Isi container vacum
2. Semprot noda tersebut dengan
menginjak handle steam dan biarkan bahan bekerja. Setelah noda hilang maka
lanjutkan dengan pre-washing yang bertujuan menghilangkan kotoran pada
bagian-bagian tertentu yang tidak bisa hilang dengan menggunakan mesin cuci. Selanjutnya
cucian dimasukkan dalam mesin cuci, akan terjadi pembahasanyang bertujuan
melarutkan kotoran agar terlepas dari serat pakaian. Apabila cucian memerlukan
penghilang noda, maka sebelumnya noda dihilangkan terlebih dahulu. Selain
memasukkan cucian harus sesuai dengan kapasitas mesin cuci.
6.
Pencucian
( Washing)
ð Hidupkan
mesin cuci, lalu isi air pada mesin cuci itu secukupnya setelah itu masukkan
detergent.
ð Setelah
itu masukkan baju olahraga dan celana olahraga lalu cuci sekitar 15 menit
dengan memutar timer yang ada pada mesin
7.
Pemerasan
( Extracting )
ð Setelah
timer pada mesin berhenti lalu buang air
cuci nya kemudian bilas baju olahraga dan celana olahraga 2 atau 3 kali sampai busanya hilang.
ð Setelah
di bilas masukkan baju olahraga dan celana olahraga ke dalam mesin pengering
dan tunggu kurang lebih 15-20 menit.
ð Apabila
pada saat ini busa masih tertinggal pada linen, maka pada proses pengeringan
akan menyebabkan hasil yang tidak maksimal.
8. Penambahan Bahan Pewangi (
Increasing Solution )
ð Setelah
melakukan tahap pemerasan (extracting) ,pilih 1 bucket bersih dan tuangkan air
bersih juga sekitar setengah dari bucket tersebut.
ð Kemudian
tambahkan 1 sachet molto ultra sebagai bahan pewangi dan larutkan pada air
bersih tersebut.
ð Rendam linen pada larutan pewangi tersebut kurang
lebih selama 10-15 menit.
9. Pengeringan ( Drying )
Proses pengeringan dilakukan untuk
menyempurnakan proses pemerasan sehingga linen kering siap digunakan. Bila
linen tidak sempurna keringnya dapat menimbulkan jamuran, noda, atau bau yang
kurang sedap. Yang harus diperhatikan pada saat mengeringkan linen adalah
sebagai berikut:
ð Atur
waktu yang diperlukan sesuai jenis linen. Linen yang memiliki tingkat ketebalan
yang tinggi lebih memerlukan waktu dan pencahayaan yang lebih daripada yang
tingkat ketebalannya rendah.
ð Pastikan
agar linen kering baru kita dapat beralih ke tahap yang berikutnya yaitu
penyetrikaan.
Disini kami menggunakan Thumbler
Machine agar proses pengeringan lebih cepat. Jika terjadi kesalahan pada mesin
yang tidak bisa diatasi hari itu juga, kami dapat menggunakan proses penjemuran
(bantuan cahaya matahari).
10. Proses
Penyetrikaan ( Pressing )
Dalam proses ini dimulai dari
menyetrika ujung-ujungnya, lalu tengahnya disetrika secara searah apabila semua
sudah rapi lalu panjang dibagi 2 lagi disetrika sampai rapi lalu lebarnya di
bagi 2 setrika sampai rapi dan lebarnya disetrika lagi sampai rapi.
Penyetrikaan (pressing) dan penggepakan (packing). Kedua proses ini sering
disebut dengan proses finishing. Proses ini merupakan proses terpenting sebab
dalam keadaan inilah tamu merasa puas atau tidak terhadap pelayanan hotel.
Kebanyakan tamu hanya melihat keadaan pakaiannya, namun banyak juga yang sangat
teliti untuk memeriksa kebersihan cucian, oleh sebab itu yang perlu
diperhatikan dalam finishing adalah sebagai berikut :
è Baju
Olahraga
~
Sebelum
mulai menyetrika baju, alangkah baiknya membaliknya terlebih dahulu. Tujuan
membalik baju sebelum disetrika ini adalah agar warna di luar tidak pudar
akibat terkena panas.
~
Disarankan
untuk mendiamkan setrika dahulu sebelum memulai menyetrikanya. Tujuannya adalah
agar panas setrika merata dan baju hasil setrikaan terlihat sangat rapi.
~
Gunakan
panas setrika yang sesuai dengan bahan baju yang akan disetrika. Misalnya, baju berbahan sutra harus
menggunakan panas yang rendah. Sedangkan kaos-kaos bisa menggunakan panas
standar saja. Untuk baju yang berbahan lain, kita bisa melihat petunjuk singkat
di bagian label baju.
~
Untuk
memastikan lipatan kain terlihat baik, menyetrika pakaian sebaiknya memakai
cairan pelicin yang pada umumnya sudah dibubuhi pengharum. Selain itu, memakai
cairan pelicin juga memudahkan saat menyetrika baju. Namun, jangan berlebihan
menyemprotkannya ke baju.
~
Jangan
sekali-kali menyetrika baju yang masih lembab apalagi basah karena bisa
mempercepat pelapukan bahan dan menimbulkan bau yang tidak sedap sekalipun
diberikan cairan pelicin. Jika kesulitan mendapatkan matahari saat menjemur,
maka lebih baik baju diangin-anginkan saja di dalam rumah.
~
Tidak
berganti-ganti alur maksudnya adalah saat menyetrika baju sebaiknya membiasakan
membentuk satu alur saja. Alur seringkali digunakan saat menyetrika kemeja atau
celana kain karena ada lipatan tertentu yang menunjukkan kesan rapi. Untuk itu,
jangan sering mengganti alur setrika untuk bahan tersebut jika ingin hasilnya
optimal.
è Celana
Olahraga
~
Atur
celana dengan cara menyatukan bagian kanan dan kirinya mengikuti lipatan yang
sudah ada. Pastikan semua bagian sudah lurus dengan lipatan.
~
Lipat
satu sisi ke atas sehingga terlihat satu sisi saja, semprotkan sedikit pelicin
dan pengharum, perhatikan jarak penyemprotan supaya cairan dapat menyebar
dengan sempurna dan mulailah menyetrika dari bawah ke atas, gerakkan setrika
perlahan-lahan sambil sedikit ditekan. Setrika semua bagian yang kusut.
~
Perhatikan
pada bagian lipatan, beri tekanan lebih di sepanjang lipatan dari atas ke bawah
supaya hasilnya bagus.
~
Setelah
halus, balik ke sisi yang ada di sebaliknya. Sama seperti langkah sebelumnya,
semprot cairan pelicin dan mulai gerakkan setrika perlahan, jangan
tergesa-gesa.
~
Perhatikan
juga bagian pinggang ke bawah, pastikan semuanya tertindas dengan setrika. Jika
tadi bagian sebelah kanan, maka lakukan hal yang sama untuk bagian kaki kiri.
Lakukan dengan cermat.
~
Setelah
semuanya halus, satukan kembali antara bagian kiri dan kanan dan letakkan
kembali di papan. Jika sudah akan digunakan, gantungkan saja menggunakan
gantungan baju. Jika masih akan disimpan dan anda tidak memiliki lemari
gantungan, anda bisa melipatnya menjadi dua bagian dan menyimpannya dengan
rapi.
11. Penyimpanan
Linen Bersih
Penyimpanan ini dilakukan agar
linen tidak cepat rusak dan berumur panjang, tetapi dalam penyimpanan kita juga
harus mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan pada saat menyimpan sheet
yaitu seperti tata lampu atau sinar yang harus diperhatikan, dan wajib
memperhatikan sirkulasi udaranya.
ð Penyimpanan
baju olahraga:
Lipatlah pada bagian bahu terlebih dahulu, lalu lipat
bagian lengan, selanjutnya bagian pinggang sedikit dilipat ke atas, kemudian
baju dilipat menjadi dua setara dengan bahu. Setelah selesai dilipat, baju
dimasukkan kedalam plastic bag.
ð Penyimpanan
celana olahraga:
Atur celana dengan cara menyatukan bagian
kanan dan kirinya mengikuti lipatan yang sudah ada. Lipat satu sisi ke atas
sehingga terlihat satu sisi saja. Setelah dilipat, celana dimasukkan kedalam
plastic bag.
12. Penggudangan
ð Setelah
semua alat dan bahan selesai digunakan, masukkan semua alat dan bahan tersebut ke tempat nya semula
dengan baik dan rapi.
ð Bersihkan
tempat yang digunakan untuk mencuci agar bersih kembali.